Rabu, 28 Agustus 2013

Pengertian Resensi Buku



Unsur-Unsur Resensi
Oleh : Hafijah.
Resensi yang merupakan salah satu bentuk tulisan jurnalistik populer tetap mempunyai aturan-aturan penulisan. Aturan tersebut didasarkan pada unsur-unsur yang membangun resensi buku. Setiap media massa mempunyai pola sendiri dalam penulisan resensi. Akan tetapi pola-pola tersebut tetap mengandung unsur-unsur resensi pada umumnya. Unsur tersebut menurut Samad (1997:7—8) meliputi judul resensi, data buku, pendahuluan, tubuh atau isi pernyataan, dan penutup.
Judul resensi haruslah selaras dengan keseluruhan isi resensi dan tentu saja menarik. Dalam unsur yang kedua, data buku, terdiri dari (1) judul buku, (2) pengarang, (3) penerbit, (4) tahun terbit beserta cetakannya, (5) tebal buku, dan (6) harga buku (jika diperlukan). Unsur tubuh resensi merupakan bagian inti dari suatu resensi. Bagian ini memuat diantaranya (1) sinoposis atau isi buku secara bernas dan kronologis, (2) ulasan singkat buku dengan kutipan secukupnya, (3) keunggulan buku, (4) kelemahan buku, (5) rumusan
kerangkan buku, (6) tinjauan bahasa, dan (7) adanya kesalahan cetak. Terakhir, unsur penutup resensi biasanya berisi buku itu penting untuk siapa dan mengapa. Pendapat ini senada dengan pendapat Saryono (1997:68), tetapi Saryono menambahkan unsur penulis resensi setelah unsur penutup resensi.
Sementara itu, Romli (2003: 78—81) berpendapat bahwa resensi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian pendahuluan, bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian penduluan, peresensi memberikan informasi mengenai identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan harga buku jika diperlukan. Kemudian di bagian kedua berisi ulasan tentang tema atau judul buku, paparan singkat isi buku (mengacu kepada daftar isi) atau gambaran tentang keseluruhan isi buku, dan informasi tentangl atar belakang serta tujuan penulisan buku tersebut.
Pada bagian ini juga diulas mengenai gaya penulisan, perbandingan buku itu dengan buku bertema sama karangan penulis lain atau buku karangan penulis yang sama dengan tema lain. Pada bagian penutup peresensi menilai bobot (kualitas) isi buku tersebut secara keseluruhan, menilai kelebihan dan kekurangan buku tersebut, memberi kritik dan saran kepada penulis dan penerbit menyangkut cover, judul, editing, serta
memberi pertimbangan kepada pembaca tentang perlu tidaknya buku tersebut dibaca dan dimiliki.
Dari beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan mengenai unsur-unsur dalam resensi, yaitu (1) judul resensi yang dikemas secara menarik dan mewakili keseluruhan isi resensi, (2) identitas buku yang meliputi judul, penulis, penerbit dan tahun terbitnya, jumlah halaman, dan harga buku jika diperlukan, (3) pendahuluan, (4) tubuh resensi, (5) penutup resensi, dan (6) identitas peresensi. 

. Mengenal Resensi
Resensi asal katanya dari bahasa Latin, yakni revidere (re= kembali dan videre= melihat) atau recensere, yang artinya melihat kembali, menimbang atau menilai. Dalam bahasa Belanda dikenal kata recensie, sedangkan dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Semua istilah tersebut mengacu pada hal yang sama, yakni mengulas sebuah buku.

Dengan adanya resensi, kita akan menjadi mudah dengan kabar buku terbaru sehingga menimbulkan minat untuk membaca dan membeli buku tersebut. Bidang garapan resensi cukup luas. Setidaknya, ada tiga hal yang dapat diresensi, yaitu:
1. buku (fiksi dan nonfiksi);
2. pementasan seni (baik film, sinetron, tari, drama, musik maupun kaset/CD);
3. pameran seni (baik seni lukis maupun seni patung).
Media massa pun biasanya menyediakan kolom resenid. Tujuan disediakannya kolom resensi dalam media massa agar dapat:
1. memberikan informasi atau pemahaman yang mendasar tentang apa yang tampak dan terungkap dalam sebuah buku;
2. mengajak pembaca untuk memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh keanehan dan keunggulan sebuah buku;
3. memberikan pertimbangan kepada pembaca mengenai sebuah buku, apakah pantas mendapat sambutan dari masyarakat pembaca atau tidak.
4. Menjawab pertanyaan yang muncul jika seseorang melihat buku yang baru terbit, misalnya:
• Siapa pengarangnya?
• Mengapa dia mengarang buku itu?
• Apa peryataannya?
• Bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis karya pengarang yang sama?
• Bagaimana hubungannya dengan buku-buku sejenis yang dikarang oleh pengarang lain?

Adapun manfaat bagi pembaca resensi adalah:
1. mendapatkan bimbingan dalam memilih buku;
2. berminat untuk membaca atau mencocokkan seperti apa yang ditulis dalam resensi;
3. yang tidak memiliki waktu untuk membaca sebuah buku, dapat menggunakan resensi sebagai sumber informasi yang tidak bisa dibacanya.

B. Dasar-Dasar bagi Peresensi Buku
Lalu, keterampilan dasar apa yang dibutuhkan bagi seseorang yang berminat menjadi peresensi? Jika teman-teman berminat menjadi penulis resensi, perhatikanlah dasar-dasar berikut .
1. Memahami sepenuhnya tujuan pengarang buku. Paling tidak, tujuan pengarang itu dapat diketahui dari kata pengantar atau bagian pendahuluan buku. Lalu, dibuktikan apakah tujuan itu diwujudkan dalam seluruh bagian buku.
2. Menyadari sepenuhnya tujuan meresensi sebab akan menentukan corak resensi yang akan dibuat.
3. Memahami betul latar belakang pembaca yang menjadi sasarannya, dengan memerhatikan:
a. selera,
b. tingkat pendidikan, dan
c. status sosialnya.
Berdasarkan hal ini, resensi yang dimuat surat kabar atau majalah, walau bukunya sama, akan berbeda dengan media massa lainnya.
4. Memahami karakter media massa. Misalnya, jika kamu akan mengirim resensi buku tentang tanaman, harus mengirimkan resensi kepada koran atau majalah yang khusus membahas pertanian.

C. Penggunaan Bahasa Resensi
Bagaimanakah bahasa yang digunakan ketika kita hendak meresensi sebuah buku? Dalam hal ini, kita harus menggunakan bahasa resensi umumnya singkat, padat, dan tegas. Pemilihan karakter bahasa yang digunakan disesuaikan dengan karakter koran atau majalah yang akan memuat dan karakter pembaca yang menjadi sasarannya.

Pemilihan karakter bahasa berhubungan erat dengan masalah penyajian tulisan. Misalnya, tulisan harus tertib, baik kalimat maupun ejaan, tidak bertele-tele, dan menjaga kebersihan naskah.

Mengapa naskah harus bersih dari coretan? Pengelola kolom resensi akan merasa malas jika melihat kertas yang berisi teks resensi penuh dengan coretan di sana-sini. Selain itu, penyajian resensi harus padat, singkat, mudah ditangkap gagasannya, menarik, dan tentu enak dibaca. Naskah resensi yang baik yaitu naskah yang enak dibaca dan menarik, baik bagi pengelola kolom resensi maupun pembaca. Jadi, kamu yang berminat menjadi peresensi harus bisa menempatkan diri seolah-olah sebagai pengelola kolom resensi dan juga pembaca.

Jika dibandingkan dengan tulisan lain seperti artikel, berita, atau karangan khas (feature), resensi itu lebih menguntungkan. Maksudnya, walaupun resensi buku kita ditolak pihak perusahaan koran atau majalah, resensi kita masih berpeluang diterima oleh media massa lainnya.

Demikian pula buku yang akan diresensi tidak harus buku yang baru diterbitkan, tetapi kita boleh meresensi buku yang terbit setahun lalu. Dengan catatan, buku itu belum pernah dimuat di media massa yang akan dituju. Walaupun begitu, biasanya buku yang diresensi adalah buku yang baru terbit.

Keistimewaan lain dari resensi buku adalah dapat menambah wawasan. Informasi yang terdapat di dalam buku sangat bermanfaat dalam menambah wawasan berpikir dan menambah sikap kritis kita ketika harus menanggapi suatu keadaan. Dalam hal ini, aku juga dapat menilai layak atau tidak layaknya sebuah buku diterbitkan.

Keuntungan yang aku rasakan ketika resensi bukuku dimuat koran, ya aku mendapat imbalan (honorarium) dari koran bersangkutan tapi ketika aku meresensi buku dari sebuah penerbit buku, aku diberi lima buah buku terbitan terbaru.
Penerbit buku yang bersangkutan akan sangat menghargai jika resensi buku terbitannya dimuat media massa. Dengan meresensi buku, aku menjadi lebih merasakan manfaatnya.

Ada tiga bentuk tulisan mengenai resensi.
1. Meringkas, berarti menyajikan semua informasi buku secara padat dan jelas. Biasanya sebuah buku menyajikan banyak permasalahan. Berbagai permasalahan tersebut sebaiknya diringkas. Oleh karena itu, perlu dipilih sejumlah permasalahan yang dianggap penting dan ditulis dalam suatu uraian yang berisi.
2. Menjabarkan, berarti mendeskripsikan hal-hal mencolok dari hasil ringkasan yang sudah dilakukan.Apabila diangap perlu, kita bisa mengutip berbagai uraian yang mendukung resensi kita.
3. Mengulas, berarti menyajikan ulasan. Biasanya terdiri atas:
a. isi pernyataan atau materi buku yang sudah dipadatkan dan kemudian diulas;
b. susunan atau kerangka buku;
c. penggunaan bahasa;
d. kesalahan cetak;
e. membandingkan dengan buku-buku sejenis, baik karya pengarang sendiri maupun pengarang lain;
f. menilai, mencakup kesan peresensi terhadap buku, khususnya yang berkaitan dengan keunggulan atau kelemahan buku tersebut.

D. Enam Langkah Meresensi Buku
Sepanjang pengalamanku meresensi buku, aku menerapkan enam langkah dijadikan panduan. Apa saja enam langkah itu?
1. Pengenalan terhadap buku yang diresensi. Dalam tahap ini, peresensi:
a. mengenalkan tema buku disertai dengan deskripsinya;
b. mencantumkan identitas sebuah buku, seperti judul buku, nama penerbit, nama pengarang, jumlah halaman, tahun terbit, dan harga, bahkan pengelompokan buku (apakah buku yang akan diresensi termasuk ke dalam buku yang membahas bidang bahasa, sastra, politik, dan kebudayaan).
2.Membaca buku yang akan diresensi berulang kali, sehingga persoalan utama buku dapat dipahami secara tepat.
3. Memberikan tanda pada bagian-bagian buku yang patut mendapat perhatian.
4. Membuat sinopsis atau intisari buku yang akan diresensi.
5. Menentukan sikap atau menilai buku, dengan memperhatikan:
a. apakah buku yang akan diresensi itu saling berkaitan antara satu bab dengan bab lainnya;
b. adakah keistimewaan penulis dalam buku yang hendak diresensi itu;
c. apakah bahasa yang digunakan penulis mudah dipahami;
d. apakah tampilan buku, baik dari jilid maupun isi teks memerhatikan keterbacaan dan keindahan.
6. Menyunting dan membaca ulang hasil resensi dengan menggunakan dasar-dasar meresensi buku.

E. Hal-Hal Penting dalam Sebuah Resensi
1. Memilih judul resensi
Judul resensi dibuat semenarik mungkin dan betul-betul mencerminkan inti tulisan, tidak harus ditetapkan terlebih dahulu. Dalam hal ini, teman-teman boleh membuat judul sesudah resensi itu disusun. Namun ingat, judul resensi harus sesuai dengan keseluruhan isi resensi.
2. Mencantumkan identitas buku
Biasanya identitas buku ini meliputi:
a. judul buku (kalau buku itu hasil terjemahan karya orang lain, sertakan pula judul aslinya);
b. pengarang (tuliskan pula nama editor atau penyunting);
c. penerbit;
d. tahun terbit dan edisinya (apakah buku itu dicetak beberapa kali);
e. jumlah halaman;
f. harga buku (kalau diperlukan).
3. Membuat pembukaan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembukaan ini, yakni:
a. memperkenalkan nama pengarang, karya, dan prestasi lainnya;
b. memaparkan keunikan atau sosok pengarang;
c. menjelaskan keistimewaan buku;
d. merumuskan tema buku;
e. mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku;
f. mengungkapkan kesan terhadap buku;
g. memperkenalkan penerbit;
h. mengajukan pertanyaan;
i. membuka percakapan (dialog).
4. Isi pernyataan resensi buku.
Pada bagian ini, resensi biasanya memuat hal berikut ini.
a. sinopsis atau isi buku secara berurutan (kronologis) dan berisi;
b. ulasan singkat buku dengan kutipan seperlunya;
c. keunggulan buku;
d. kelemahan buku;
e. rumusan kerangka buku;
f. penggunaan bahasa (mudah dipahami atau berbelit-belit);
g. banyak terdapat kesalahan cetak.
5. Menutup sebuah resensi buku
Para peresensi biasanya menutup resensinya dengan memberikan saran atau sasaran pembaca buku yang diresensi.



Bentuk Pemerintahan dan Bentuk Negara

1. Perserikatan Negara
Perserikatan Negara pada hakikatnya bukanlah negara, melainkan suatu perserikatan yang beranggotakan negara-negara yang masing-masing berdaulat. Dalam menjalankan kerjasama di antara para anggotanya, dibentuklah alat perlengkapan atau badan yang di dalamnya duduk para wakil dari negara anggota.
Contoh Perserikatan Negara yang pernah ada:
• Perserikatan Amerika Utara (1776-1787)
• Negara Belanda (1579-1798), Jerman (1815-1866)
Perbedaan antara negara serikat dan perserikatan negara:
• Dalam negara serikat, keputusan yang diambil oleh pemerintah negara serikat dapat langsung mengikat warga negara bagian; sedangkan dalam serikat negara keputusan yang diambil oleh serikat itu tidak dapat langsung mengikat warga negara dari negara anggota.
• Dalam negara serikat, negara-negara bagian tidak boleh memisahkan diri dari negara serikat itu; sedangkan dalam serikat negara, negara-negara anggota boleh memisahkan diri dari gabungan itu.
• Dalam negara serikat, negara bagian hanya berdaulat ke dalam; sedangkan dalam serikat negara, negara-negara anggota tetap berdaulat ke dalam maupun ke luar.
2. Koloni atau Jajahan
Negara koloni atau jajahan adalah suatu daerah yang dijajah oleh bangsa lain. Koloni biasanya merupakan bagian dari wilayah negara penjajah. Hampir semua soal penting negara koloni diatur oleh pemerintah negara penjajah. Karena terjajah, daerah/ negara jajahan tidak berhak menentukan nasibnya sendiri. Dewasa ini tidak ada lagi koloni dalam arti sesungguhnya.
3. Trustee (Perwalian)
Negara Perwalian adalah suatu negara yang sesudah Perang Dunia II diurus oleh beberapa negara di bawah Dewan Perwalian dari PBB. Konsep perwalian ditekankan kepada negara-negara pelaksana administrasi.
Menurut Piagam PBB, pembentukan sistem perwalian internasional dimaksudkan untuk mengawasi wilayah-wilayah perwalian yang ditempatkan di bawah PBB melalui perjanjian-perjanjian tersendiri dengan negara-negara yang melaksanakan perwalian tersebut.
Perwalian berlaku terhadap:
1. wilayah-wilayah yang sebelumnya ditempatkan di bawah mandat oleh Liga Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia I;
2. wilayah-wilayah yang dipisahkan dari negara-negara yang dikalahkan dalam Perang Dunia II;
3. wilayah-wilayah yang ditempatkan secara sukarela di bawah negara-negara yang bertanggung jawab tentang urusan pemerintahannya.
Tujuan pokok sistem perwalian adalah untuk meningkatkan kemajuan wilayah perwalian menuju pemerintahan sendiri. Mikronesia merupakan negara trusteeterakhir yang dilepas Dewan Perwalian PBB pada tahun 1994.
4. Dominion
Bentuk kenegaraan ini hanya terdapat di dalam lingkungan Kerajaan Inggris. Negara dominion semula adalah negara jajahan Inggris yang setelah merdeka dan berdaulat tetap mengakui Raja/ Ratu Inggris sebagai lambang persatuan mereka. Negara-negara itu tergabung dalam suatu perserikatan bernama “The British Commonwealth of Nations” (Negara-negara Persemakmuran).
Tidak semua bekas jajahan Inggris tergabung dalam Commonwealth karena keanggotaannya bersifat sukarela. Ikatan Commonwealth didasarkan pada perkembangan sejarah dan azas kerja sama antaranggota dalam bidang ekonomi, perdagangan (dan pada negara-negara tertentu juga dalam bidang keuangan). India dan Kanada adalah negara bekas jajahan Inggris yang semula berstatus dominion, namun karena mengubah bentuk pemerintahannya menjadi republik/ kerajaan dengan kepala negara sendiri, maka negara-negara itu kehilangan bentuk dominionnya. Oleh karena itu persemakmuran itu kini dikenal dengan nama“Commonwealth of Nations”. Anggota-anggota persemakmuran itu antara lain: Inggris, Afrika Selatan, Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Malaysia, etc. Di sebagian dari negara-negara itu Raja/ Ratu Inggris diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal, sedangkan di ibukota Inggris, sejak tahun 1965 negara-negara itu diwakili oleh High Commissioner.
5. Uni
Bentuk kenegaraan Uni adalah gabungan dari dua negara atau lebih yang merdeka dan berdaulat penuh, memiliki seorang kepala negara yang sama.
Pada umumnya Uni dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Uni Riil (Uni Nyata)
yaitu suatu uni yang terjadi apabila negara-negara anggotanya memiliki alat perlengkapan negara bersama yang telah ditentukan terlebih dulu. Perlengkapan negara itu dibentuk untuk mengurus kepentingan bersama. Uni sengaja dibentuk guna mewujudkan persatuan yang nyata di antara negara-negara anggotanya.
Contoh: Uni Austria – Hungaria (1867-1918), Uni Swedia – Norwegia (1815-1905), Indonesia – Belanda (1949).
2) Uni Personil
yaitu suatu uni yang memiliki seorang kepala negara, sedangkan segala urusan dalam negeri maupun luar negeri diurus sendiri oleh negara-negara anggota.
Contoh: Uni Belanda – Luxemburg (1839-1890), Swedia – Norwegia (1814-1905), Inggris – Skotlandia (1603-1707;
Selain itu ada yang dikenal dengan nama Uni Ius Generalis, yaitu bentuk gabungan negara-negara yang tidak memiliki alat perlengkapan bersama. Tujuannya adalah untuk bekerja sama dalam bidang hubungan luar negeri. Contoh: Uni Indonesia – Belanda setelah KMB.
6. Protektorat
Sesuai namanya, negara protektorat adalah suatu negara yang ada di bawah perlindungan negara lain yang lebih kuat. Negara protektorat tidak dianggap sebagai negara merdeka karena tidak memiliki hak penuh untuk menggunakan hukum nasionalnya. Contoh: Monaco sebagai protektorat Prancis.
Negara protektorat dibedakan menjadi dua (2) macam, yaitu:
• Protektorat Kolonial, jika urusan hubungan luar negeri, pertahanan dan sebagian besar urusan dalam negeri yang penting diserahkan kepada negara pelindung. Negara protektorat semacam ini tidak menjadi subyek hukum internasional. Contoh: Brunei Darussalam sebelum merdeka adalah negara protektorat Inggris.
• Protektorat Internasional, jika negara itu merupakan subyek hukum internasional. Contoh: Mesir sebagai negara protektorat Turki (1917), Zanzibar sebagai negara protektorat Inggris (1890) dan Albania sebagai negara protektorat Italia (1936).
7. Mandat
Negara Mandat adalah suatu negara yang semula merupakan jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan suatu negara yang menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat LBB. Ketentuan-ketentuan tentang pemerintahan perwalian ini ditetapkan dalam suatu perjanjian di Versailles. Contoh: Syria, Lebanon, Palestina (Daerah Mandat A); Togo dan Kamerun (Daerah Mandat B); Afrika Barat Daya (Daerah Mandat C).

Bentuk Pemerintahan dan Bentuk Negara



1. Perserikatan Negara
Perserikatan Negara pada hakikatnya bukanlah negara, melainkan suatu perserikatan yang beranggotakan negara-negara yang masing-masing berdaulat. Dalam menjalankan kerjasama di antara para anggotanya, dibentuklah alat perlengkapan atau badan yang di dalamnya duduk para wakil dari negara anggota.
Contoh Perserikatan Negara yang pernah ada:
• Perserikatan Amerika Utara (1776-1787)
• Negara Belanda (1579-1798), Jerman (1815-1866)
Perbedaan antara negara serikat dan perserikatan negara:
• Dalam negara serikat, keputusan yang diambil oleh pemerintah negara serikat dapat langsung mengikat warga negara bagian; sedangkan dalam serikat negara keputusan yang diambil oleh serikat itu tidak dapat langsung mengikat warga negara dari negara anggota.
• Dalam negara serikat, negara-negara bagian tidak boleh memisahkan diri dari negara serikat itu; sedangkan dalam serikat negara, negara-negara anggota boleh memisahkan diri dari gabungan itu.
• Dalam negara serikat, negara bagian hanya berdaulat ke dalam; sedangkan dalam serikat negara, negara-negara anggota tetap berdaulat ke dalam maupun ke luar.
2. Koloni atau Jajahan
Negara koloni atau jajahan adalah suatu daerah yang dijajah oleh bangsa lain. Koloni biasanya merupakan bagian dari wilayah negara penjajah. Hampir semua soal penting negara koloni diatur oleh pemerintah negara penjajah. Karena terjajah, daerah/ negara jajahan tidak berhak menentukan nasibnya sendiri. Dewasa ini tidak ada lagi koloni dalam arti sesungguhnya.
3. Trustee (Perwalian)
Negara Perwalian adalah suatu negara yang sesudah Perang Dunia II diurus oleh beberapa negara di bawah Dewan Perwalian dari PBB. Konsep perwalian ditekankan kepada negara-negara pelaksana administrasi.
Menurut Piagam PBB, pembentukan sistem perwalian internasional dimaksudkan untuk mengawasi wilayah-wilayah perwalian yang ditempatkan di bawah PBB melalui perjanjian-perjanjian tersendiri dengan negara-negara yang melaksanakan perwalian tersebut.
Perwalian berlaku terhadap:
1. wilayah-wilayah yang sebelumnya ditempatkan di bawah mandat oleh Liga Bangsa-Bangsa setelah Perang Dunia I;
2. wilayah-wilayah yang dipisahkan dari negara-negara yang dikalahkan dalam Perang Dunia II;
3. wilayah-wilayah yang ditempatkan secara sukarela di bawah negara-negara yang bertanggung jawab tentang urusan pemerintahannya.
Tujuan pokok sistem perwalian adalah untuk meningkatkan kemajuan wilayah perwalian menuju pemerintahan sendiri. Mikronesia merupakan negara trusteeterakhir yang dilepas Dewan Perwalian PBB pada tahun 1994.
4. Dominion
Bentuk kenegaraan ini hanya terdapat di dalam lingkungan Kerajaan Inggris. Negara dominion semula adalah negara jajahan Inggris yang setelah merdeka dan berdaulat tetap mengakui Raja/ Ratu Inggris sebagai lambang persatuan mereka. Negara-negara itu tergabung dalam suatu perserikatan bernama “The British Commonwealth of Nations” (Negara-negara Persemakmuran).
Tidak semua bekas jajahan Inggris tergabung dalam Commonwealth karena keanggotaannya bersifat sukarela. Ikatan Commonwealth didasarkan pada perkembangan sejarah dan azas kerja sama antaranggota dalam bidang ekonomi, perdagangan (dan pada negara-negara tertentu juga dalam bidang keuangan). India dan Kanada adalah negara bekas jajahan Inggris yang semula berstatus dominion, namun karena mengubah bentuk pemerintahannya menjadi republik/ kerajaan dengan kepala negara sendiri, maka negara-negara itu kehilangan bentuk dominionnya. Oleh karena itu persemakmuran itu kini dikenal dengan nama“Commonwealth of Nations”. Anggota-anggota persemakmuran itu antara lain: Inggris, Afrika Selatan, Kanada, Australia, Selandia Baru, India, Malaysia, etc. Di sebagian dari negara-negara itu Raja/ Ratu Inggris diwakili oleh seorang Gubernur Jenderal, sedangkan di ibukota Inggris, sejak tahun 1965 negara-negara itu diwakili oleh High Commissioner.
5. Uni
Bentuk kenegaraan Uni adalah gabungan dari dua negara atau lebih yang merdeka dan berdaulat penuh, memiliki seorang kepala negara yang sama.
Pada umumnya Uni dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1) Uni Riil (Uni Nyata)
yaitu suatu uni yang terjadi apabila negara-negara anggotanya memiliki alat perlengkapan negara bersama yang telah ditentukan terlebih dulu. Perlengkapan negara itu dibentuk untuk mengurus kepentingan bersama. Uni sengaja dibentuk guna mewujudkan persatuan yang nyata di antara negara-negara anggotanya.
Contoh: Uni Austria – Hungaria (1867-1918), Uni Swedia – Norwegia (1815-1905), Indonesia – Belanda (1949).
2) Uni Personil
yaitu suatu uni yang memiliki seorang kepala negara, sedangkan segala urusan dalam negeri maupun luar negeri diurus sendiri oleh negara-negara anggota.
Contoh: Uni Belanda – Luxemburg (1839-1890), Swedia – Norwegia (1814-1905), Inggris – Skotlandia (1603-1707;
Selain itu ada yang dikenal dengan nama Uni Ius Generalis, yaitu bentuk gabungan negara-negara yang tidak memiliki alat perlengkapan bersama. Tujuannya adalah untuk bekerja sama dalam bidang hubungan luar negeri. Contoh: Uni Indonesia – Belanda setelah KMB.
6. Protektorat
Sesuai namanya, negara protektorat adalah suatu negara yang ada di bawah perlindungan negara lain yang lebih kuat. Negara protektorat tidak dianggap sebagai negara merdeka karena tidak memiliki hak penuh untuk menggunakan hukum nasionalnya. Contoh: Monaco sebagai protektorat Prancis.
Negara protektorat dibedakan menjadi dua (2) macam, yaitu:
• Protektorat Kolonial, jika urusan hubungan luar negeri, pertahanan dan sebagian besar urusan dalam negeri yang penting diserahkan kepada negara pelindung. Negara protektorat semacam ini tidak menjadi subyek hukum internasional. Contoh: Brunei Darussalam sebelum merdeka adalah negara protektorat Inggris.
• Protektorat Internasional, jika negara itu merupakan subyek hukum internasional. Contoh: Mesir sebagai negara protektorat Turki (1917), Zanzibar sebagai negara protektorat Inggris (1890) dan Albania sebagai negara protektorat Italia (1936).
7. Mandat
Negara Mandat adalah suatu negara yang semula merupakan jajahan dari negara yang kalah dalam Perang Dunia I dan diletakkan di bawah perlindungan suatu negara yang menang perang dengan pengawasan dari Dewan Mandat LBB. Ketentuan-ketentuan tentang pemerintahan perwalian ini ditetapkan dalam suatu perjanjian di Versailles. Contoh: Syria, Lebanon, Palestina (Daerah Mandat A); Togo dan Kamerun (Daerah Mandat B); Afrika Barat Daya (Daerah Mandat C).

Sabtu, 17 Agustus 2013

Pengertian Rangkuman dan Buku Ilmu Pengetahuan Populer

Membuat Rangkuman buku



A.    Pengertian rangkuman
Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat diartika sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi sutau uraian yang lebih singkat dengan perbansingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok-pokoknya saja.
Rangkuman sering disebut juga ringkasan, yaitu bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, sedangkan ikhtisar disebut juga intisari dari suatu uraian atau pembicaraan. Pada tulisan jenis rangkuman, urutan isi bagian demi bagian, dan sudut pandang (pendapat) pengarang tetap diperhatikan dan dipertahankan. Hal itu berbeda dengan ikhtisar. Ikhtisar juga merupakan bentuk ringkas dari suatu uraian atau pembicaraan, namun dalam pembuatannya tidak perlu mempertahankan urutan isi dari suatu karangan secara proporsional. Penulisan ikhtisar bisa saja langsung tertuju pada pokok permasalahan.
B.     Pengertian buku ilmu pengetahuan polpuler
Banyak sekali buku ilmu pengetahuan populer yang dapat kamu baca di perpustakaan di sekolahmu. Buku-buku seperti itu sangat berguna untuk menambah wawasan dan pengetahuanmu tentang berbagai hal. Suatu saat pengetahuan yang kamu dapatkan dari buku seperti itu dapat memberikan manfaat yang berarti bagi kamu.
Buku ilmu pengetahuan populer dapat juga disebut sebagai buku ilmiah populer. Ilmiah artinya, buku itu mengandung buku yang bermanfaat, masuk akal (logis), dan runtut (sistematis). Dikatakan populer karena disajikan dengan bahasa yang ringan dan komunikatif sehingga isinya mudah ditangkap dan dicerna oleh semua pembaca. Meskipun isinya cukup berbobot ilmiah, tetapi penyampaiannya menggunakan bahasa yang sederhana sehingga enak dibaca dan menarik bagi semua kalangan terutama remaja. Dalam buku ilmu pengetahuan populer, biasanya akan dapat kamu temukan butir-butir pokok yang berharga.
Isi buku ilmu pengetahuan populer sangat beragam mulai dari kesehatan, teknologi modern, pertanian, perkebuanan, komputer, kepribadian, dan lain-lain.
C.    Langkah-langkah membuat rangkuman
Memahami isi buku ilmu pengetahuan populer relatif lebih sulit daripada buku lainnya. Untuk itu diperlukan adanya rangkuman atau ringkasan yang berisi intisari dari bacaan atau buku yang ingin dipahami. Adapun langkah-langkah untuk embuat rangkuman buku arau artikel ilmu pengathuan populer adalah sebagai berikut:
1.      Membaca secara keseluruhan isi teks wacana yang akan dibuatkan rangkuman.
Sebelum membuat rangkuman dari sebuah teks, sebaikanya baca terlebih dahulu isi keseluruhan dari teks yang akan dirangkum. Dengan membaca secara keseluruhan isi teks, maka rangkuman kita pun akan lengkap dengan tidak melewatkan hal-hal penting yang tedapat dalam teks.
2.      Menemukan kata-kata kunci.
Dalam membaca sebuah teks, kadang kala kita menemukan beberpata kata yang diulang-ulang. Kata yang diulang tersebut nerupakan kata-kata kunci yang dapat mengantarkan kita pada pikiran utana sebuah teks.
3.      Menggarisbawahi hal-hal yang penting.
Dengan menggarisbawahi hal-hal yang penting maka kita akan lebih mudah menemukan pokok-pokok pikiran dari sebuah teks. 
4.      Mencatat butir-butir pokok teks.
Setelah membaca teks secara keseluruhan, segera catat butir-butir pokok dari teks yang telah dibaca. Butir-butir pokok teks adalah hal-hal penting yang diungkapkan pengarang dalam karangannya. Hal-hal penting itu dapat berupa gagasan, fakta baru, atau pesan. Pada dasarnya membaca teks itu sama halnya dengan mengambil hal-hal pokok yang terdapat dalam teks. 
5.      Menulis rangkuman isi berdasarkan butir-butir pokok yang telah dicatat.
Butir-butir pokok dari teks terkadang urut dan masih terpencar-pencar di semua paragraf. Usaha menyatukan kembali butir-butir teks itulah yang disebut merangkum. Jadi, merangkum dimulai dari kegiatan mencari butir-butir pokok, menyatukannya, dan meringkasnya dalam bentuk yang lebih pendek dari teks aslinya.
D.    Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat rangkuman
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat rangkuman sebuah buku ilmu pengethuan populer adalah sebagai berikut:
1.      Membaca buku hingga memahami secara lengkap.
2.      Menuliskan pokok-pokok intisari bacaan atau buku.
3.      Menuliskan pokok-pokok tersebut menjadi rangkaian kalimat yang mudah dipahami.
4.      Mencek dan ricek hasil rangkuman dengan isi buku untuk memastikan apakah rangkuman sudah lengkap atau belum.

E.     Contoh rangkuman buku ilmu pengetahuan populer
Menulis rangkuman merupakan upaya menyarikan sebuah teks atau bacaan. Jadi, merangkum sebuah buku adalah mengambil inti sari sebuah isi buku dan menuliskannya kembali menjadi catatan ringkas. Hal yang perlu kalian ingat bahwa sebuah rangkuman
isinya mencakup keseluruhan teks atau buku yang dirangkum secara utuh dan lengkap, meski dalam penyajiannya lebih padat dan ringkas. Jadi, dalam merangkum jangan sampai ada hal penting dari bacaan atau buku yang tidak terambil atau terangkum. Adapun yang dimaksud dari buku pengetahuan populer adalah buku yang berisi informasi mengenai pengetahuan yang sifatnya banyak diketahui oleh masyarakat secara umum. Dalam hal ini, sesuatu yang bersifat populer merupakan sesuatu yang sudah biasa diketahui atau akrab di lingkungan masyarakat secara umum. Buku pengetahuan populer memiliki berbagai bidang pengetahuan, misal: peternakan, bisnis, kepribadian secara umum, dan pengetahuan lainnya. Adapun buku pengetahuan yang membahas mengenai disiplin ilmu tertentu secara spesifik dan detail bukan termasuk buku pengetahuan populer, akan tetapi merupakan buku kajian disiplin ilmu. Contoh buku kajian disiplin ilmu adalah buku mengenai anatomi tubuh manusia. Perhatikanlah teks ilustrasi berikut berkaitan dengan rangkuman buku pengetahuan populer!
Judul buku           : Anggur dalam Pot
Jumlah halaman    : 50 halaman
Penerbit                : Penebar Swadaya
Cetakan                : IV
Buku berjudul Anggur dalam Pot ini memuat uraian mengenai cara membudidayakan tanaman anggur di dalam pot atau kantong plastik. Selama ini banyak orang beranggapan bahwa menanam anggur memerlukan lahan yang luas serta perawatan yang rumit. Pada kenyataannya pandangan tersebut tidak tepat. Dalam buku berjudul Anggur dalam Pot ini dijelaskan bahwa sebenarnya pembudidayaan buah anggur tidaklah sesulit seperti pandangan banyak orang. Dalam buku inni dikemukakan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan pembudidayaan tanaman anggur dalam pot atau kantong plastik. Hal-hal tersebut diantaranya meliputi seluk beluk tanaman anggur beserta jenis dan ciri-cirinya. Pada buku ini dikemukakan juga mengenai cara memilih bibit anggur yang baik, cara menyiapkan media tanam, serta cara perawatan selama pertumbuhan. Pada bab akhir buku ini dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan perawatan pohon anggur dewasa agar terhindar dari berbagai macam penyakit.

Negara Maju dan Negara Berkembang

NEGARA MAJU dan NEGARA BERKEMBANG

A.    Pengertian Negara Maju dan Negara Berkembang          
 Negara Maju dan Negara Berkembang
 Negara Maju adalah sebutan untuk Negara yang menikmati standar hidup yang relatif tinggi melalui teknologi tinggi dan ekonomi yang merata. Kebanyakan negara dengan GDP per kapita tinggi dianggap negara berkembang. Namun beberapa negara telah mencapai GDP tinggi melalui eksploitasi Sumber Daya Alam (seperti Nauru melalui pengambilan fosfor dan Brunei Darussalam melalui pengambilan minyak bumi) tanpa mengembangkan industri yang beragam, dan ekonomi berdasarkan-jasa tidak dianggap memiliki status 'Negara maju'.
      Suatu Negara digolongkan sebagai negara berkembang jika negara tersebut belum dapat mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan atau belum dapat menyeimbangkan pencapaian pembangunan yang telah dilakukan. Menurut celso Furtado dari CUBA Negara Berkembang adalah Negara yang masih terjadi ketidakseimbangan antara jumlah factor produksi yang tersedia dengan teknologi yang di terapkan atau di kuasai sehingga penggunaan modal dan penggunaan tenaga kerja secara penuh belum maksimal.

 Ciri-ciri Negara Maju dan Negara Berkembang


Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternative,Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.
1.    Ciri-ciri Negara Maju
a.    Dari Segi Ekonomi
           Pada umumnya Negara-Negara Maju memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat pesat dan sebagian besar pendapatan perkapita penduduknya sangat tinggi. Di amerika serikat misalnya,pendapatan perkapita penduduknya 41.950 US$, karena sebagian bresar penduduknya bekerja di sector industri perdagangan dan jasa dan menjadi panutan bagi Negara-Negara lain yang masih berkembang.
b.    Dari  Segi Pendidikan
        Pendidikan merupakan hal yang sangat penting demi kemajuan sebuah Negara, agar         sumber daya alam yang ada bisa di kelola oleh tenaga-tenaga ahli yang handal ,terdidik dan pada umumnya penduduk di Negara maju tingkat pendidikannya tinggi, dan perkembangan IPTEK nya sangat pesat sehingga mampu mengelola sumber daya alam yang ada.
              Sebagai bukti bahwa majunya tingkat pendidikan di Negara-negara maju dapat di lihat dengan upaya-upaya yang di lakukannya seperti :
a)    Negara jepang telah melaksanakan wajib belajar  6-15 tahun sejak perang          dunia ke ll berahir.
b)    Singapura merupakan Negara Asia yang paling tinggi angka bebas buta huruf nya.
c)    Dari Segi Kwalitas Penduduknya
        Negara maju memiliki kwalitas penduduk yang sangat tinggi, namun pertumbuhan penduduknya sangat rendah yang di sebabkan rendahnya angka kelahiran dan berakibat pada sulitnya mencari tenaga kerja.
        Kwalitas penduduk dapat menentukan maju dan mundurnya sebuah Negara dan kwalitas penduduknya dapat di ukur dengan melihat:
1)    Tingkat pendidikan.
2)    Tingkat kesehatan.
3)    Tingkat kesejahtraan penduduknya
c.    Dari Segi Lingkungan Fisik
                     Negara maju memiliki wilayah yang sangat luas dan kaya akan sumber daya alamnya, seperti tersedianya bahan tambang sebagai bahan baku industri, serta mampu memanfaatkan sumber energi alternatif secara baik dan tepat guna, seperti pembangkit listrik tenaga angin, dan matahari dan mampu memanfaatkan sebagian kekayaan alam yang tersedia.
a)    Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
b)    Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
c)    Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
d)    Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
2.    Ciri ciri Negara Berkembang

        Negara berkembang yang di identic dengan masih berlakunya sifat-sifat tradisional yang di pakai oleh sebagian besar masyarakatnya, seperti alat-alat tradisional untuk membajak lahan pertaniannya yang masih mengandalkan tenaga hewan dan lain-lain, tingkat pendidikannya juga masih rendah.
1)    Negara berkembang dari segi ekonomi
             negara berkembang   Negara berkembang memiliki pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah dan masih sangat bergantung  pada Negara-negara maju untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakatnya. Sebagian besar penduduk Negara berkembang masih mengandalkan mata pencahariannya dari bertani dan belum mampu mengelola sumber daya alam yang tersedia secara maksimal  dan pendapatan atau kesejahttraan penduduknya sangat rendah (rendahnya pendapatan perkapita penduduk), contohnya di Negara Indonesia memiliki pendaptan perkapita sebesar 3.720 US $.
2)    Dari Segi Pendidikan
            Maju dan mundurnya suatu Negara tergantung pada tinggi dan rendahnya tingkat pendidikan di Negara tersebut dan Negara berkembang masih sangat tertinggal tingkat pendidiknnya di bandingkan dengan Negara maju.kita masih melihat tingkat angka buta huruf di Negara berkembang yang masih sangat tinggi.
3)    Dari Segi Kwalitas Penduduk
           Kwalitas penduduk Negara berkembang masih sangat memprihatinkan di lihat dari segi pendapatan perkapitanya yang tidak menentu atau rendah dan tingkat kesehatan masyarakatnya masih rendah sehingga angka kelahiran dan kematian penduduk sangat tinggi karena masih kurangnya fasilitas-fasilitas kesehatan yang tersedia oleh Negara.
4)    Dari Segi Lingkungan fisik
            Negara berkembnag dari segi lingkungan fisik tidak kalah bersaing dengan Negara maju, Negara berkembang memiliki wilayah yang sangat luas dan memiliki  kekayaan alam yang berlimpah namun, minimnya sumber daya manusia sehingga Negara berkembang tidak mampu mengelola kekayaan alam yang dimilikinya, dan memilih bekerja sama dengan Negara maju untuk mengelola sumber daya alam tersebut dan membagi keuntungan yang di perolehnya.
               Keuntungan kerjasama Negara berkembang dan Negara maju antara lain:
a)    Negara berkembang memperoleh modal usaha
b)    Industri yang di ciptakan Negara maju menjadi sumber lapangan kerja bagi penduduk Negara berkembang
c)    Aliran modal dari Negara maju dapat meningkatkan pendapatan Negara berkembang
d)    Kegiatan industri yang di lakukan Negara maju dapat mempercepat alih teknologi di Negara berkembang.
C.    Persebaran Negara Maju dan Negara Berkembang di Dunia
a.    Persebaran Negara-negara Maju di Dunia
                Negara maju memiliki persebaran yang paling dominan terletak di belahan dunia bagian utara yang hampir semua Negara-negara di Eropa merupakan Negara maju, sedangkan Negara maju yang ada di Asia hanya terdapat di beberapa Negara seperti Singapura, Jepang dan Korea Selatan.
b.    Persebaran Negara-negara Berkembang di Dunia
                Negara-negara berkembang memiliki persebaran yang sangat banyak terutama di Negara-negara benua Asia, Afrika dan Amerika Latin yang tingkat sumber daya manusia nya rata-rata masih sangat rendah kendati sumber daya alam tinggi.
D.Contoh Negara Maju dan Negara Berkembang
1. Contoh Negara Maju
1)    Amerika Serikat
      Amerika Serikat merupakan Negara republic yang di pimpin oleh seorang presiden yang terletak di Benua Amerika Utara di antara 26 LU-48 LU dan 67 BB-125 B.
(1)Penduduk
Amerika Serikat sebagian besar berpenduduk dari para imigran dari Prancis, Inggris,Spanyol,Belanda dan Swedia yang bahasa sehari-hari nya adalah Bahasa Inggris.
(2)Iklim
               Negara Amerika Serikat memiliki 4 macam iklim utama yaitu iklim laut sedang di wilayah pantai barat. Iklim gurun di sebelah barat garis 100 derajat,iklim darat dan iklim sub tropic di Florida dan sekitar teluk Meksiko.
(3)Perekonomian
                    Perekonomian Amerika Serikat di dukung oleh sector industri,perdagangan dan jasa pariwisata kota-kota penting yang memiliki peran dan bidang ekonomi antara lain:        
a. New York , kota terbesar pusat perdagangan.
b. Chicago , sebagai kota industry [cattle of town].
c. Philadelphin, kota pelabuhan dan pusat kesenian.
d. Sanfransisko, taepat lahirnya PBB di kota pelabuhan.
e. Pertroit, pusat industry otomotif.
f. Los Angeles, pusat perdagangan di industry perpileman Hollywood.
2)    Jepang
           Jepang terletak antara 25 derajat LU sampai 40 deajat LU dan antara 125 derajat BT sampai 146 derajat BT dan merupakan negera terbesar     yaitu  Honshu,Hokaido,Shikoku dan Kyoshu.
(1)Penduduk
          Negara Jepang berasal dari suku Barja AINU yang tinggal di pulau Hokido dan penduduknya beragama Shita dan Budha dan memiliki bahasa sendiri  yang memakai huruf kanji yaitu bahasa Jepang dan Negara Jepang termasuk Nergera yang paling padat penduduknya di dunia.pertambahan penduduknya mencapai 0.1 persen pertahun dan angka usia harapan  sekitar  kurang lebih sekitar kurang lebih 82 per tahun.
(2)Iklim
          Di Negara Jepang iklim nya  muson laut sedang, cara hidup dan aktiftas  ekonomi penduduk Negara Jepang di pengaruhi  oleh perbedaan iklim di bagian selatan dan utara.
Jepang sering di landa taifun yaitu badai tropis yang sangat di perugikan.
(3)Perekonomian
     Perekonomian Negara Jepang  termasuk  maju di dunia. Perkembangan pusat negera jepang di capai sejak kekaisaran Meiji [ 1868-1921 ] yang merpakan  kebijakan Restorisasi  Meiji atau di sebut juga  sebagai usaha membuka diri terhadap moderenisasi dan industrialisasi. Negara Jepang perekonomianya bertumpu pada sector pertanian , perikanan dan perindustrian.
Faktor pendekung  Jepang sebagai Negera maju
  a. Mempunyai tenaga kerja yang ahli dan trampil
  b. Pendapatan perkapita yang tinggi 
  c. Memiliki pemasaran yang luas
  d. Penduduk memiliki kemauan yang keras
  e. Mempunyai modal yang besar
  f. Melaksanakan politik damping  sehingga barang hasil industry Jepang cepat laku di pasar
2.Contoh Negara Berkembang
         Salah satu contoh Negara berkembang adalah Negara Mexico dan India, karena kedua Negara     ini  sama-sama memiliki jumlah penduduk yang tinggi di mana pada tahun 2004 Mexico memiliki jumlah penduduk sebesar 103,1 juta sedangkan Negara India 1,1 milyar jumlah penduduk.


A.    RANGKUMAN
Negara maju adala: Negara yang sudah mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya yang di miliki baik sumberdaya alam(SDA)maupun sumberdaya manusia(SDM) yang di dukung dengan kemajuan IPTEK nya.
Negara berkembang adalah :Negara yang belum mampu memanfaatkan sumberdaya-sumberdaya yang di miliki(SDM,SDA)
Ciri-ciri Negara Maju
a.    Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
b.    Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
c.    Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
d.    Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Ciri-ciri Negara Berkembang;
a.    Tingkat dan kualitas hidup masyarakat masih rendah
b.    Tingkat pendapatan perkapita penduduk relatif rendah
c.    Tingkat buta hurufnya masih tinggi
d.    Masih kurang mampu mengatasi masalah kependudukannya
Contoh Negara Maju; Amerika, Jepang, Singapura, Iran dan sebagian besar Negara-negara di Eropa.
Contoh negara Berkembang; Indonesia, Thailand, Mexico, India dll